HARUAN SI PENGGOYANG LIDAH

Saking doyannya lidah saya digoyang sama haruan, saya pernah ditertawakan oleh teman-teman ketika berkunjung ke suatu daerah yang dekat dengan laut.  Kata mereka ngapain saya masih cari haruan, “harusnya kesini itu kita cari ikan laut dul, ini masih aja cari haruan”.

Siapa yang tidak kenal dengan ikan haruan?, masyarakat yang tinggal di Kalimantan Selatan (Urang Banjar) pasti kenal dengan ikan yang bernama ilmiah Channa striata ini.  Ikan ini sering menemani santap pagi masyarakat yang doyan sarapan dengan nasi kuning.  Bagi saya pribadi, kombinasi antara nasi kuning + ikan haruan adalah menu paling top di antara menu lainnya.

Iwak haruan (baca: ikan gabus) merupakan spesies ikan yang hidup di air tawar, khususnya di rawa dan sungai.  Suatu sumber mengatakan kalau ikan dari family Channidae ini suka berada di perairan yang dangkal seperti sungai dan rawa yang kedalamannya 40 centimeter.  Namun juga ditemui di danau, saluran air, maupun sawah.

Ikan ini memiliki kesukaan pada tempat yang gelap, berlumpur, dan berarus tenang.  Katanya juga suka tempat yang bebatuan, biar dia bisa sembunyi dari sang mantan.  Haruan merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang mempunyai penyebaran yang luas.

channa
Haruan (Channa striata)

Ikan haruan ini merupakan jenis ikan karnivora (pemakan daging).  Dia doyan makan daging-daging ikan kecil/anakan ikan, serangga, insekta air, berudu, kodok/katak dan berbagai hewan air.

Terkait kesukaan ikan haruan makan daging ini pernah saya temukan langsung.  Suatu ketika saya pernah memasang banjur (kawat pancing yang diikat dengan nilon dan digantung pada batang kayu parupuk kemudian dikasih umpan).  Nah saat itu banjur saya tersebut sudah disambar oleh ikan Papuyu (betook), mungkin karena dia marah keduluan ikan papuyu menyambar umpan (cacing) akhirnya si haruan malah menyambar si ikan Papuyu.

Selain itu, ikan haruan ini pula juga doyan menyambar kodok/katak yang saya jadikan sebagai umpan banjur. Keganasan haruan tidak hanya menyambar kodok/katak atau papuyu.  Haruan juga ganas menyambar anak itik kecil yang dijadikan sebagai umpan mambandan oleh warga yang mencari ikan tersebut.  Karena saya tidak pernah membandan saya tidak bisa menjelaskan apa itu membandan, pastinya kegiatan ini juga sebagai salah satu cara untuk menangkap haruan dengan menggunakan anak itik sebagai umpan.  ~hati-hati jangan sampai anak itiknya dimakan sama si haruan~.

***

Haruan bagi saya benar-benar menggoyang lidah, apalagi jika dimasak oleh pujaan hati sesuai dengan masakan favorit saya.  Ada beberapa masakan haruan yang sangat suka, dulu ibu saya sangat sering memasakkannya untuk menggugah selera makan saya yang sedang terganggu.

Saking doyannya lidah saya digoyang sama haruan, saya pernah ditertawakan oleh teman-teman ketika berkunjung ke suatu daerah yang dekat dengan laut.  Kata mereka ngapain saya masih cari haruan, “harusnya kesini itu kita cari ikan laut dul, ini masih aja cari haruan”.

Masakan haruan yang saya suka seperti haruan masak habang, haruan masak kecap ditambah su’un, haruan dimasak dengan mie keriting (dulu ada merknya Gelatik), dan haruan yang dibakar  disantap dengan cacapan yang ditambah dengan perasan limau kuit.

Ketika menyantap haruan masak habang saya lebih suka ditambah dengan sayur bening.  Saat pulang dari sekolah dan perut keroncongan.  Buka tudung, tahu-tahu sudah haruan masak habang + sayur bening…

Benar-benar sebuah nikmat yang tidak dapat didustakan.

***

Tapi ada hal yang tidak menyenangkan hati, di saat membuka sebuah akun instagram.  Katanya haruan sudah mulai terusir dari habitatnya (sungai dan rawa).  Terusirnya mereka dari tempat tinggal mereka tersebut dikarenakan adanya kegiatan eksploitasi sumber daya alam yang mengganggu habitat mereka tersebut.

Terganggunya habitat membuat haruan mulai sulit ditemukan.  Hal ini tentunya akan membuat harga haruan menjadi lebih tinggi.  Katanya harga di pasaran untuk 1 kg sudah mencapai angka 35 ribu/kg.  Bahkan ketika makan nasi kuning pun, jika mengambil lauk haruan harganya lebih mahal dibandingkan dengan lauk telur maupun ayam.

Tinggalkan komentar